PGSD universitas Madako Tolitoli menggelar rapat persiapan Semester Ganjil bersama dengan seluruh dosen. rapat ini telah terlaksana pada tanggal – sampai dengan tanggal – Agusutus 2024 di Micro Teaching Umada.
Mustakim, S.Pd., M.Pd memberikan keterangan terkait dengan agenda atau pembahasan pada rapat tersebut, menurutnya bahwa rapat ini memang diadakan setiap sebelum memasuki semester baru, yakni membahas tentang paradigma dalam pelaksanaan mata kuliah. jadi untuk semester ganjil berikut setiap dosen yang mengampuh mata Kuliah wajib untuk menghasilkan project yang terintegrasi dengan penelitian dan pengambdian kepada masyarakat.
Menurut Mustakim, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Madako Tolitoli, pelaksanaan mata kuliah dengan pendekatan berbasis proyek dianggap memiliki manfaat yang lebih signifikan daripada metode perkuliahan konvensional. Ia berpendapat bahwa pendekatan ini akan menghasilkan output yang lebih baik karena hasil pembelajaran mahasiswa akan dirasakan secara nyata dalam konteks praktis.
Dalam pandangannya, metode perkuliahan berbasis proyek memiliki daya ungkit yang kuat dalam memberikan dampak positif bagi para mahasiswa. Dengan menerapkan pendekatan ini, mahasiswa akan terlibat dalam proyek nyata yang dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan relevan dengan dunia kerja. Misalnya, mereka dapat terlibat dalam pembuatan produk seperti buku atau jurnal ilmiah, yang merupakan hasil konkret dari kerja keras dan dedikasi mereka selama masa perkuliahan.
Mustakim juga menyoroti peluang besar yang terbuka bagi para mahasiswa di masa depan ketika mereka telah menjalani pembelajaran dengan pendekatan berbasis proyek. Ia mencatat bahwa pengalaman dalam menghadapi tantangan nyata melalui proyek-proyek tersebut akan membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang sangat berharga dalam dunia pekerjaan. Selain itu, hasil konkrit seperti produk buku atau jurnal ilmiah juga dapat menjadi modal berharga bagi mahasiswa untuk meraih kesempatan karier atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Dalam konteks ini, Mustakim mengajak setiap dosen pengampuh mata kuliah PGSD khususnya, untuk lebih aktif mengintegrasikan metode perkuliahan berbasis proyek pada semester ganjil nanti. Ia percaya bahwa pendekatan ini akan membantu menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki pemahaman teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang solid dan dapat diterapkan di dunia nyata.
Pendekatan mata kuliah berbasis proyek memang telah menjadi tren dalam pendidikan tinggi, karena mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan. Dengan pandangan positif dari Mustakim, S.Pd., M.Pd, diharapkan pendekatan ini akan semakin mendapatkan perhatian dan pengembangan lebih lanjut
